Jaman yang semakin canggih seperti saat ini, kelihatannya menjadi kuno jika anak tidak diberikan HP. Namun sebenarnya apa dampak HP bagi perkembangan anak apakah baik atau buruk terutama untuk perilaku anak. Berdasarkan pengamatan saat ini anak lebih banyak waktunya memegang HP dibandingkan dengan memegang buku pelajaran sekolah. Ini yang dikhawatirkan oleh orangtua, anak lebih sering memegang HP yang secara kegiatan sosial semakin berkurang. Dengan HP sebenarnya bisa sebagai alat bantu untuk pelajaran untuk mencari informasi yang diperlukan, dengan kehadiran HP baru seperti Samsung Galaxy J7 Pro, Samsung Galaxy J5 Pro, ikut menyemarakan pilihan untuk memiliki HP baru.
Dengan sering memegang HP bagi anak juga bisa berdampak pada kesehatan mata anak, yang berpotensi terkena mata minus. Namun sebagai orangtua harus pintar2 untuk bisa mengalihkan perhatian anak untuk melakukan kegiatan yang lain, misalnya diajak untuk pergi ke suatu tempat yang lebih menarik. Dengan terlalu banyak memegang HP anak jadi lebih jarang bergerak dampaknya bisa mengalami obesitas. Fungsi HP sebenarnya sebagai alat komunikasi dan mencari informasi, namun HP juga bisa membawa hal yang negatif bagi anak. Jika dibolehkan dibawa ke sekolah maka HP akan sangat mengganggu pelajaran karena hanya sibuk membuka sms atau wa yang masuk.
Hal yang cukup dikhawatirkan oleh orangtua adalah jika membuka website atau video porno yang tentunya berdampak kurang baik bagi anak2. Konten porno tampaknya belum diawasi secara ketat oleh pemerintah sehingga aksesnya masih cukup bebas. Sebaiknya memang pemerintah membuat daftar blokir terhadap website porno yang bisa diakses oleh anak2. Namun untuk praktisnya sebenarnya bisa kerjasama dengan operator seluler untuk memblokir situs porno yang bisa merusak mental anak. Untuk disekolahpun sebaiknya juga tidak diperbolehkan membawa HP, penyuluhan dan penerangan sangat penting bagi anak2 sekolah untuk tidak menyalahgunakan HP.
Hal yang cukup dikhawatirkan oleh orangtua adalah jika membuka website atau video porno yang tentunya berdampak kurang baik bagi anak2. Konten porno tampaknya belum diawasi secara ketat oleh pemerintah sehingga aksesnya masih cukup bebas. Sebaiknya memang pemerintah membuat daftar blokir terhadap website porno yang bisa diakses oleh anak2. Namun untuk praktisnya sebenarnya bisa kerjasama dengan operator seluler untuk memblokir situs porno yang bisa merusak mental anak. Untuk disekolahpun sebaiknya juga tidak diperbolehkan membawa HP, penyuluhan dan penerangan sangat penting bagi anak2 sekolah untuk tidak menyalahgunakan HP.