Perkembangan jaman selalu membawa perubahan, termasuk tingkat permintaan dan penjualan mobil di Indonesia. Keinginan pemerintah kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi masal pelan namun pasti dan sudah mulai terlihat saat ini. Pembuatan MRT (Mass Rapid Transportation), jaringan Kereta Listrik, jalur Bus Way, seolah menggiring masyarakat untuk lebih memilih angkutan umum dibandingkan dengan mobil pribadi. Sistem transportasi masal yang terintegrasi akan semakin menurunkan jumlah penjualan mobil.
Lantas bagaimana dengan masa depan penjualan mobil di Indonesia dengan pengalihan sistem transportasi di Indonesia. Bagi produsen mobil sebaiknya fokus pada kota-kota kecil yang belum ada sistem transportasi masal. Karena dengan begitu tingkat permintaan dan kebutuhan masyarakat setempat masih sangat relevan. Sehingga bidikan pasarnya bisa dialihkan ke kota-kota kecil yang belum ada sistem transportasi masal. Secara umum pangsa pasar mobil tetap ada apalagi dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta tentu tetap akan ada permintaan untuk kebutuhan mobil.
Penjualan mobil pada kota-kota besar lambat laun akan menimbulkan masalah kemacetan lalu lintas karena terjadi ketidakseimbangan antara lebar jalan dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah. Ini yang menjadi faktor mengapa masa depan penjualan mobil di Indonesia khususnya di kota-kota besar akan terus menurun.Bagi produsen mobil harus bisa melakukan antisipasi dan inovasi sehingga tidak tergerus oleh perkembangan jaman.
Penjualan mobil pada kota-kota besar lambat laun akan menimbulkan masalah kemacetan lalu lintas karena terjadi ketidakseimbangan antara lebar jalan dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah. Ini yang menjadi faktor mengapa masa depan penjualan mobil di Indonesia khususnya di kota-kota besar akan terus menurun.Bagi produsen mobil harus bisa melakukan antisipasi dan inovasi sehingga tidak tergerus oleh perkembangan jaman.