Ditengah kebijakan kenaikan harga bbm, maka alternatif energi lain untuk bahan bakar kendaraan mulai di lirik oleh pengguna kendaraan. Antara lain mobil listrik yang secara biaya operasional lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin. Tetapi mengapa mobil listrik faktanya hingga kini belum banyak digunakan di Indonesia meskipun himbauan untuk green energi tersebut sudah lama digaungkan. Antara lain harganya yang masih relatif lebih mahal dibandingkan dengan mobil bensin, terutama untuk komponen baterai yang harganya cukup mahal. Kekurangan lain mobil listrik punya jelajah jarak maksimal hingga 500 km saja untuk satu kali charge, dan harus menunggu pengisian sekitar 5 jam sementara mobil bensin tanpa perlu menunggu lagi bisa langsung isi bensin dan melanjutkan perjalanan.
Hal lain yang menjadi masyarakat kurang begitu berminat dengan mobil listrik adalah insentif pajak, seharusnya untuk teknologi yang ramah lingkungan seperti itu dibebaskan dari pajak sehingga masyarakat mau beralih ke mobil listrik. Hingga saat ini stasiun pengisian mobil listrik belum begitu banyak, seharusnya setiap pom bensin menyediakan tempat untuk charge gratis mobil listik. Berikutnya yang mungkin masyarakat bisa tertarik dengan mobil listrik yaitu dengan membebaskan pajak tahunan bagi pengguna mobil listrik pada tahap awal misalnya untuk 5 tahun kedepan, berikutnya baru dikenakan pajak. YUK BELANJA SHOPEE