KRISIS KETELADANAN MELANDA BANGSA

1. Krisis keteladanan dan kepercayaan tampaknya masih menggelayuti kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita memerlukan contoh atau keteladanan positif dari para pemimpin kita termasuk anggota dewan yang terhormat. Video porno merupakan sebagian kecil saja dari contoh buruk yang dipertontonkan oleh anggota dewan kita.

2.  Tingkat kepercayaan masyarakat  semakin menurun dengan peristiwa demi peristiwa yang sungguh tidak seharusnya dilakukan. Memang persoalan moral dan keteladanan bangsa masih harus dibenahi secara serius hanya saja kita perlu menuntut contoh dari yang di atas terlebih dahulu karena akan sangat berdampak terhadap pembangunan karakter bangsa.

KISRUH TRANSPORTASI MASSAL

1. Permasalahan seputar transportasi massal di kota besar seperti Jakarta seolah menjadi topik hangat setiap saat. Karena problem yang muncul terjadi setiap hari dan dialami oleh sebagian besar masyarakat Jakarta. Hanya saja sampai detik ini masih menjadi benang kusut persoalan yang belum ketemu formula yang tepat. Pembangunan jalur busway dan armadanya yang telah beroperasi masih menuai masalah di sana-sini. Mulai dari seringnya terjadi kecelakaan jalur track yang sudah banyak berlubang, sampai pada tingkat kesejahteraan karyawan transjakarta yang masih minim.

2. Benang kusut ini harus segera diurai satu persatu supaya sedikit demi sedikit solusi dapat dicapai. Apalagi isu kenaikan BBM merupakan momen yang tepat untuk meninjau transportasi massal di Jakarta. Bagaimana menciptakan sistem transportasi massal yang anti macet, nyaman, biaya yang terjangkau. Sehingga masyarakat akan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan jika membawa kendaraan mobil yang mana harus bermacet-macet dan bisa menguras kantong. Saatnya benang kusut itu harus segera diurai dengan transportasi  massal agar lebih efisien dalam pemnafaatan BBM.

TRILOGI PEMBANGUNAN

1. Saatnya mengenang kembali trilogi pembagunan pada masa orde baru. Pada era orde lama sering dituding politik terlalu mendominasi, sehingga pembangunan ekonomi kurang berjalan maksimal. Sementara pada era orde baru meskipun menganut asas trilogi pembangunan pembangunan ekonomi dan stabilitas  keamanan dianggap paling dominan, sehingga kehidupan berpolitik seperti mati suri. Pada masa kabinet Indonesia bersatu penegakan hukum seolah menjadi panglima, meskipun dalam prakteknya tidak semudah yang dibayangkan oleh para pelaku aparat penegak hukum.

2. Namun pembangunan yang ideal sesuai trilogi pembangunan , apabila semua berjalan dengan seimbang. Pembangunan ekonomi berjalan dengan normal baik itu tingkat pertumbuhan, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran yang semakin menurun. Kehidupan politik dan penegakan hukum juga harus bisa mencapai keadaan yang sehat dan dapat menjamin hak setiap warga negara untuk berserikat mengeluarkan pendapat, sekaligus penegakan hukum seadil-adilnya.

MOBIL MEWAH DAN PREMIUM.....

        Setelah sekian lama subsidi BBM diberikan oleh pemerintah, tampaknya solusi alternatif untuk kebutuhan BBM khususnya untuk kendaraan belum juga ketemu solusinya. Memang permasalahan kompleks yang harus dihadapi negara kita khususnya menyangkut transportasi, kebijakan BBM. Jumlah kendaraan setiap hari terus bertambah tanpa kendali, sehingga kebutuhan BBM setiap hari juga semakin meningkat.

      Ketika mobil mewah menjadi sorotan agar tidak menggunakan premium, berbagai pendapat pun bermunculan apakah layak atau tidak diterapkan. Masalah pun muncul, pembatasan ini tetap ada celah karena batasan mewah atau tidak belum ditentukan secara pasti. Apakah untuk mobil diatas 2000cc, jenis kendaraan dan sebagainya. Sehingga sampai dengan saat ini belum bisa memberikan kepastian hukum.

MANAJEMEN BENCANA.....

1. Manajemen bencana merupakan hal yang mutlak bagi negara kita. Gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, seolah menjadi suatu hal yang biasa bagi negara Indonesia. Dengan wilayah geografis yang yang sangat dekat dengan patahan bumi atau lingkar api wajar apabila Indonesia sangat rawan dengan bencana . Kondisi perut bumi yang kadang-kadang labil memerlukan kesigapan dan kewaspadaan bagi masyarakat.

2.  Gunung berapi yang setiap saat meletus, gempa yang tiba-tiba, dan tsunami yang sewaktu-waktu dapat menerpa masyarakat di dekat pantai, merupakan sebagian potensi bencana yang harus bisa dikelola oleh pemerintah dan komponen bangsa. Manajemen bencana harus dikelola sedemikian rupa agar dapat diminimalisir resiko yang akan terjadi.

MENCARI ENERGI ALTERNATIF....

1. Energi alternatif sangat memerlukan sosialisasi, ketika masyarakat ditawarkan memasak dengan gas, banyak ibu-ibu urmah tangga yang meolak. Dengan alasan bahaya, takut meledak, atau terlanjur biasa memasak dengan minyak tanah. Memang pernah terjadi peristiwa ledakan atau kebakaran akibat penggunaan tabung gas, sehingga masyarakatpun takut jika harus menggunakan gas.

2. Namun dengan pemaksaan konversi minyak tanah ke gas, yang disertai pemberian tabung gratis, sekaligus adanya asuransi untuk pengguna tabung gas. Masyarakat kian yakin bahwa penggunaan gas lebih efisien dan aman. Kini saatnya pencarian energi alternatif baru untuk menggantikan BBM kendaraan bermotor yang penggunaannya makin meningkat dari waktu-kewaktu.

PENGUASA REPUBLIK....

          Kejayaan eksekutif (presiden) tampaknya hanya sampai sebelum amandemen UUD 1945. Kepresidenan seolah menjadi lembaga yang dominan, berkuasa, dan disegani oleh masyarakat dan komponen bangsa pada masanya. Dominasi tersebut tidak hanya lembaga kepresidenan saja tapi juga dilihat sosok sang presiden. Jaman orde baru merupakan masa keemasan eksekutif yang sesungguhnya.

       Setelah amandemen UUD 1945 seolah legislatif lah yang menjadi super power, dan tertuang dalam pasal-pasal amandemen di undang-undang dasar tersebut.  Namun saat ini legislatif lah yang mengontrol secara dominan berlangsungnya penyelenggaraan negara. Berbanding terbalik dengan masa sebelumnya yang mana legislatif dinilai mandul dan tak memiliki peran penting penyelenggaraan pemerintahan.

BBM .... DAN..... MOBIL MEWAH...

        Jika kita perhatikan di stasiun SPBU maka tampak justru mobil-mobil baru yang menggunakan bensin Premium, padahal semua orang tahu bahwa bensin Premium adalah bensin subsidi bagi yang tidak mampu. Sehingga bertolak belakang dengan tujuan subsidi itu sendiri, yang seharusnya kepada yang berhak tetapi justru jatuh pada  mereka yang tergolong mampu. Kampanye berupa spanduk dan iklan di televisipun belum bisa menghidupkan rasa malu bagi mereka yang masuk golongan mampu.

        BBM subsidi dan mobil mewah tampaknya tidak ada hubungan sama sekali, dan tidak ada kesadaran bagi sebagian besar pemilik kendaraan / mobil mewah. Hanya saja ketika subsidi ingin dikurangi dengan menaikan harga BBM reaksi yang cukup keras dari masyarakat, karena dampaknya yang bisa menyentuh hajat hidup orang banyak.  Seperti buah simalakama, dinaikan rakyat berteriak, tidak dinaikan justru subsidi dinikmati oleh mereka golongan mampu.

KEKERASAN OLEH PEJABAT....

       Seperti manusia lain pejabat pun punya emosi, kadang sebagian tidak dapat menahan emosi tersebut sehingga harus menampar orang lain. Kadang  perilaku buruk, mengabaikan sopan santun, ucapan yang tidak pantas, menjadi penyebab utama seseorang bereaksi begitu spontan dan sebenarnya tidak pantas dilakukan. Masih dalam  ingatan kita Zinadine Zidane yang menanduk pemain Italia, gara-gara ucapan kotor yang dikeluarkan oleh pemain tersebut.

        Ucapan dan perilaku yang tidak pantas juga menyebabkan reaksi yang tidak pantas. Ini menjadi peringatan bagi siapa saja untuk berperilaku, berucap, dengan tetap menjaga norma kesopanan dan kepantasan. Jangan sampai  ucapan kita menghina, merendahkan, atau melecehkan pihak lain. Ingat pesan yang sering kita dengar di masyarakat "Anda sopan, kami segan".

BBM TIDAK NAIK.... HARGA TETAP NAIK...

       Jika BBM naik, untuk premium dari Rp4.500,- menjadi Rp6.000,- dampaknya akan sangat luar biasa bagi masyarakat. Ongkos angkutan naik, harga kebutuhan sembako naik, harga lainnya ikut naik, jika memang benar BBM akan naik. Namun ketika pemerintah belum jadi menaikan harga BBM, kok harga-harga sudah dinaikan anehnya oleh masyarakat pedagang sendiri.

      Jadi sebenarnya siapa yang tidak pro kepentingan rakyat kecil, harga BBM belum naik saja sudah memainkan harga kebutuhan sehari-hari. Kasihan dengan ibu-ibu rumah tangga yang berharap dengan ditundanya kenaikan harga BBM, harga-harga kebutuhan harian tidak naik, tetapi hingga saat ini harga tetap saja naik. BBM tidak naik....harga-harga tetap naik....

KENAIKAN BBM...BUAH SIMALAKAMA...

        Pemerintah belum resmi menaikan harga BBM, tetapi semua harga kebutuhan pokok sudah naik. Siapa sebenarnya yang mengendalikan pasar, sehingga dengan mudahnya pedagang menaikan harga yang sangat membebani masyarakat. Ketika harga BBM tidak jadi dinaikan atau ditunda, akankah harga-harga akan turun, tampaknya tidak ada yang bisa menjamin bahkan dari pemerintah.

      Menaikan harga BBM berarti mengurangi subsidi, selain itu harga minyak dunia yang terus meroket melewati 100 dollar per barel menjadi pertimbangan tersendiri ketika pemerintah akan menaikan harga BBM. Seperti buah simalakama, jika dinaikan dampaknya sangat luas hingga menyentuh kebutuhan masyarakat yang paling mendasar. Namun jika tidak dinaikan maka beban APBN untuk subsidi BBM semakin membengkak, sementara subsidi dinikmati oleh mobil-mobil mewah golongan mampu.