1. Seringkali ketika seseorang diberikan kesempatan menjadi pemimpin ada pilihan yang semuanya tidak sejalan dan seiring. Antara tuntutan dan realitas, ketika banyak yang menuntut ini dan itu sang pemimpin harus mengambil kebijakan dengan resiko paling kecil. Tidak salah memang, hanya saja kepentingan pribadi dan kelompok sudah di atas segalanya. Ini adalah bagian dari manajemen perubahan, yang mana setiap pemimpin harus peka terhadap perubahan.
2. Dalam situasi luar biasa diperlukan perubahan kebijakan yang luar biasa, jika dilakukan dengan biasa/konvensional tidak akan membawa dampak yang berarti. Ketika pemimpin dituntut untuk luar biasa maka seharusnya juga mengambil kebijakan yang luar biasa. Seperti kasus korupsi yang makin hari pelaku bukan semakin takut tetapi semakin berani dan merajarela.