Berikut ini seputar fakta tempat ngopi di Pontianak :
1. Ngopi merupakan budaya atau kebiasaan masyarakat Pontianak yang cukup kuat, sering dilakukan oleh khususnya pria pada pagi, sore, atau malam hari. Sehingga tidak heran jika banyak sekali tempat ngopi di Pontianak mulai dari kelas gerobak, warung tenda, sampai cafe khusus ngopi di jalan utama kota Pontianak.
2. Tempat ngopi sebenarnya sebagai sarana untuk bertemu, bersosialisasi, bernegosiasi bisnis, menghilangkan kejenuhan dan kepenatan, bagi masyarakat tak ubahnya warung kopi di jawa. Tempat ngopi bagi masyarakat kelas menengah tak ubahnya starbuck yang sering dijadikan untuk tempat bertemu di mall-mall sebagai sarana untuk ngobrol dan membicarakan hal yang dianggap penting.
3. Tempat ngopi di pontianak telah menciptakan potensi pendapatan ekonomi dan peluang lapangan kerja bagi pengusaha dan masyarakat Pontianak, dengan penggemar ngopi yang cukup banyak maka tempat ngopi di Pontianak tidak akan pernah sepi pengunjung.
4. Tempat ngopi di Pontianak paling banyak kita jumpai di jalan Gajah Mada dan Jalan Tanjungpura Pontianak. Tempat ngopi tersebut mulai dari pinggir jalan sampai cafe-cafe tempat ngopi yang dilengkapi dengan internet (wifi) sampai in focus proyektor untuk menonton pertandingan sepakbola. Sehingga cafe-cafe tempat ngopi tersebut buka 24 jam karena bisa digunakan sebagai tempat bowsing juga untuk menonton pertandingan sepakbola.
4. Tempat ngopi di Pontianak paling banyak kita jumpai di jalan Gajah Mada dan Jalan Tanjungpura Pontianak. Tempat ngopi tersebut mulai dari pinggir jalan sampai cafe-cafe tempat ngopi yang dilengkapi dengan internet (wifi) sampai in focus proyektor untuk menonton pertandingan sepakbola. Sehingga cafe-cafe tempat ngopi tersebut buka 24 jam karena bisa digunakan sebagai tempat bowsing juga untuk menonton pertandingan sepakbola.
5. Cerita di seputar kopi pangku dari mulut ke mulut di kota Pontianak, sebenarnya adalah tempat ngopi biasa di jalan antara kota Pontianak dan Singkawang yang dikemas dengan fasilitas plus, sehingga cerita dari mulut ke mulut begitu kuat oleh warga di luar Pontianak.