Tolak ukur apa yang bisa jadikan patokan bahwa dunia pendidikan kita berkualitas, dengan hanya melalui sekolah saja maka rasanya tidak cukup. Orangtua juga harus dibekali pengetahuan bagaimana cara mendidik anak yang baik, termasuk lingkungan yang kondusif juga harus diciptakan agar dapat menumbuhkembangkan anak secara alami.
Sehingga hanya mengandalkan sekolah untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas tentu tidak ada artinya. Anak akan tumbuh dan berkembang berdasarkan pada apa yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan dalam lingkungan kehidupan. Dengan demikian pendidikan berkualitas itu banyak elemen yang berperan, tidak hanya faktor sekolah saja.
Dilihat dari jumlah jam yang digunakan oleh anak memang sekolah adalah tempat yang paling banyak menyita waktu sehingga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan. Namun demikian di dalam keluarga juga bukanlah waktu yang sedikit, kemudian lingkungan sosial pergaulan yang juga mempengaruhi.
Namun jangan lupa kemajuan teknologi seperti internet dan televisi juga tak kalah berpengaruh terhadap kualitas pendidikan dan karakter anak. Sehingga dapat dikatakan pendekatan secara holistik sangat diperlukan menuju dunia pendidikan Indonesia yang berkualitas. Tentu semua pihak ikut berperan, baik itu sekolah, keluarga, lingkungan masyarakat, dunia teknologi, media massa.
Jika masyarakat masih berfikir bahwa kualitas pendidikan adalah bagaimana menciptakan sekolah yang berkualitas merupakan pemikiran yang belum 100% benar. Harus diciptakan bahwa di manapun anak berada baik itu di sekolah, lingkungan keluarga, sosial masyarakat, mendapatkan asupan pendidikan yang baik.
Dengan begitu kualitas SDM dapat terwujud karena sistem pendidikan yang diciptakan merupakan sistem pendidikan yang holistik (menyeluruh) tidak terpaku pada proses belajar yang ada di sekolah tetapi setiap tempat dan lingkungan memberikan perannya secara maksimal untuk pendidikan Indonesia.
Namun jangan lupa kemajuan teknologi seperti internet dan televisi juga tak kalah berpengaruh terhadap kualitas pendidikan dan karakter anak. Sehingga dapat dikatakan pendekatan secara holistik sangat diperlukan menuju dunia pendidikan Indonesia yang berkualitas. Tentu semua pihak ikut berperan, baik itu sekolah, keluarga, lingkungan masyarakat, dunia teknologi, media massa.
Jika masyarakat masih berfikir bahwa kualitas pendidikan adalah bagaimana menciptakan sekolah yang berkualitas merupakan pemikiran yang belum 100% benar. Harus diciptakan bahwa di manapun anak berada baik itu di sekolah, lingkungan keluarga, sosial masyarakat, mendapatkan asupan pendidikan yang baik.
Dengan begitu kualitas SDM dapat terwujud karena sistem pendidikan yang diciptakan merupakan sistem pendidikan yang holistik (menyeluruh) tidak terpaku pada proses belajar yang ada di sekolah tetapi setiap tempat dan lingkungan memberikan perannya secara maksimal untuk pendidikan Indonesia.