Ternyata para pelaku demo yang menyuarakan yel-yel dan tuntutan, tidak semuanya murni menyuarakan hati nurani dan keinginan. Memang ada komunitas tertentu yang secara khusus berani mengambil peluang bisnis untuk melakukan demo tentunya dengan bayaran tertentu. Tidak hanya demo, pengemis jalanan pun terkoordinir dengan baik oleh juragan pengemis, bahkan konon kabarnya penghasilan dari sekedar mengemis cukup lumayan dan tidak perlu capek-capek bekerja.
Seiring dinamika politik yang sangat ramai dengan jadwal pemilukada, menjadikan peluang bisnis atribut partai sedemikian maraknya. Ada peluang bisnis menggalang masa, atau mencari pemilih bayaran. Meskipun ini bukan dikatakan lazim sebagai peluang bisnis. Tetapi ada saja orang yang mau menawarkan jasa untuk itu. Mulai dari mencari dukungan masa, hingga melakukan lobi sana-sini agar jago atau orang yang dicalonkan dapat memenangkan pemilihan.