Bom bunuh diri mengguncang Solo Minggu ini, kali ini yang kena Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, sebanyak 24 jemaat luka-luka, sedangkan pelaku tewas mengenaskan. Namun kejadian tersebut tidak diketahui secara pasti apakah ada keterkaitan dengan kerusuhan berbau agama yang baru-baru ini terjadi di Ambon, meskipun sebagian orang mengkaitkan dengan kerusuhan tersebut dan saat ini gereja di Ambon di jaga ketat oleh aparat.
Pasca tertangkapnya dan tewasnya gembong teroris Dr. Azhahari, Noordin M. Top, Dulmatin, Amrozy cs ternyata tidak berarti terorisme di Indonesia telah mati. Dengan kejadian bom Solo membukakan mata pada masyarakat dan aparat bahwa terorisme belum lenyap sampai ke akar-akarnya, bahkan patah tumbuh hilang berganti. Sebagai masyarakat yang menginginkan hidup tenang dan nyaman tentunya meminta kepada pemerintah dan aparat bisa menuntaskan akar-akar terorisme di Indonesia jangan sampai menjadi negara Irak, atau Afganistan kedua yang setiap saat bom meledak di mana-mana.