Pernah kah anda mengalami naik pesawat delay sampai 2 jam, 4 jam, tentu membuat anda kesal, bagi yang punya kepentingan mendadak tentu sangat merugikan. Namun tampaknya memang agak sulit mendapatkan jadwal yang ontime ketika naik pesawat. Pengalaman terburuk pesawat yang pernah saya tumpangi tidak jadi berangkat dan delay sampai besok pagi diberangkatkan. Jika memang begitu maka manajemen maskapai penerbangan yang jadi operator sangat buruk dalam mengelola bisnis penerbangan.
Jika alasan delay karena faktor alam seperti cuaca mungkin bisa dimaklumi namun jika karena mismanajemen ini yang menjadi hal buruk bagi suatu maskapai penerbangan. Mengapa pesawat sering delay ? Padahal jaman sebelum maskapai banyak jarang sekali terjadi delay, bahkan sangat ontime dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jika delay nya hanya sekali-sekali saja mungkin bisa dimaklumi namun karena hampir tiap hari maka ini menjadi preseden buruk bagi dunia penerbangan. Pesawat delay seolah menjadi keluhan penumpang sehari-hari namun tidak ada perubahan perbaikan yang berarti tetap saja ada delay.
Ada indikasi pesawat delay karena jadwal penerbangan yang terlalu crowded untuk suatu maskapi, juga daya tampung bandara seperti Sukarno Hatta yang overload. Sudah selayaknya Jakarta memiliki 2 bandara, dengan dibukanya Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai bandara komersial maka akan mengurangi kepadatan bandara Suta yang saat ini sudah semakin padat.
Dengan perbaikan pelayanan diharapkan tidak akan ada penumpang yang marah-marah pada petugas maskapai gara-gara pesawat delay tanpa ada kepastian kapan berangkatnya. Meskipun saat ini ada kompensasi jika pesawat delay beberapa jam namun tetap saja membuat ketidaknyamanan bagi penumpang.
Dengan perbaikan pelayanan diharapkan tidak akan ada penumpang yang marah-marah pada petugas maskapai gara-gara pesawat delay tanpa ada kepastian kapan berangkatnya. Meskipun saat ini ada kompensasi jika pesawat delay beberapa jam namun tetap saja membuat ketidaknyamanan bagi penumpang.