Ada yang tidak wajar waktu tempuh selama mudik lebaran, waktu yang diperlukan menjadi tiga atau empat kali waktu normal yang diperlukan. Jika Jakarta-Yogja ditempuh selama 9 jam melalui transportasi darat, maka selama mudik bisa 36 sampai 40 jam perjalanan. Jalan dilebarkan dan diperbagus, namun setiap tahun kemacetan semakin menjadi pada saat mudik lebaran. Yang pasti jumlah kendaraan semakin banyak, tak sebanding dengan lebar jalan yang tersedia. Sementara itu transportasi massal tidak mampu mengangkut semua pemudik, disamping harganya semakin mahal pada saat menjelang mudik lebaran. Inilah yang menjadikan pemudik memilih transportasi tersendiri dengan membawa kendaraan roda dua dan roda empat.
Jumlah kendaraan yang luar biasa inilah yang menjadi penyebab kemacetan selama mudik, sehingga pemerintah juga harus menyediakan transportasi massal yang murah namun memadai. Jika tidak maka kemacetan luar biasa akan akan terus terjadi selama mudik lebaran. Selain sistem transportasi dan jalan, pemerintah juga harus membangun sistem informasi lalu lintas secara online. Suatu misal di jalan tertentu terjadi macet total, maka pengemudi lain dengan sistem informasi tersebut bisa menghindari jalan tersebut dan mencari alternatif pilihan jalan lain, sehingga kemacetan yang lebih parah bisa dihindarkan.