Ternyata memang ngak mudah untuk memilih orang yang tepat untuk duduk dalam kabinet, tak lain dan tak bukan karena kepentingan di atas segala-galanya. Beruntung ketika calon presidennya Jokowi tidak ada deal atau kesepakatan dengan partai pendukung untuk jatah menteri jika dalam pilpres menang. Namun ini merupakan kriteria orang yang tepat untuk duduk di kabinet :
1. Orang yang memiliki jejak rekam (track record) yang baik, yaitu tidak pernah melakukan tindak pindana apapun termasuk korupsi. Juga merupakan orang yang memiliki jejak rekam berkinerja baik.
2. Orang yang memiliki keahlian (profesionalisme) yang dibutuhkan, suatu misal untuk menduduki menteri kesehatan adalah orang yang ahli tentang masalah kesehatan, dan pernah berkecimpung dalam bidang kesehatan pada masa sebelumnya.
3. Orang yang duduk di kabinet sebaiknya tidak merangkap jabatan di partai, hal ini akan membuat fokus nya terpecah di dua tempat sehingga bisa bekerja dengan baik. Selain itu juga untuk menghindari conflict of intrest atau tarik menarik kepentingan antara partai dan kepentingan pemerintah.
4. Orang yang tepat untuk duduk di kabinet sebaiknya juga memperhatikan kemajemukan bangsa, gender, mewakili kalangan. Sehingga setiap komponen bangsa bisa berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, namun dengan tetap mengedepankan profesionalisme.
5. Orang yang duduk di kabinet adalah mereka yang sudah teruji nasionalisme nya, merupakan orang Indonesia asli dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Karena mereka akan bekerja untuk bangsa dan negara Indonesia, sehingga orang yang benar-benar pro pada bangsa dan negara.
6. Orang yang tepat untuk duduk di kabinet adalah mereka yang punya attitude atau sikap yang baik, disiplin, pekerja keras, punya kepedulian, bekerja dengan hati, tidak mementingkan golongan, bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya visi dan misi yang jelas.