Tulungagung merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang paling banyak terdapat warung kopi. Warung kopi sebagai tempat nongkrong bagi kaum muda dan tua untuk sekedar bertemu atau ada bisnis yang akan dibicarakan. Salah satunya warung kopi waris yang ada di desa bolorejo. Namun yang menjadi ciri khas dari warung kopi waris ini adalah kopi ijo yang hanya ada di Tulungagung. Kopi ijo ini diracik dengan biji kopi tertentu dan campuran lainnya sehingga memiliki ciri khas dibandingkan dengan kopi lainnya.
Selain kopi ijo, di warung kopi waris ini menyediakan jajanan cemilan juga kebiasaan membuat rokok cete, yaitu rokok yang digambar-gambar dengan menggunakan ampas kopi. Setelah rokok digambar dengan ampas kopi kemudian dibiarkan kering, setelah itu baru dirokok. Bau asap dari rokok cete ini tercium harum, baunya cukup menyengat seperti bau dupa atau hio. Minum kopi bareng merupakan salah satu budaya warga Tulungagung yang mengakar cukup kuat.
Di Tulungagung banyak sekali warung kopi, namun yang cukup dikenal oleh masyarakat dari mulut ke mulut adalah warung kopi waris. Secara pariwisata Tulungagung memiliki beberapa tempat wisata seperti pantai Gemah, pantai Popoh. Secara budaya seni Tulungagung juga cukup kaya dengan karya seni antara lain jaranan senterewe, reog Tulungagung.
Akses ke kota Tulungagung cukup mudah, banyak kereta api ekonomi dan eksekutif yang singgah di kota Tulungagung antara lain Matarmaja, Gajayana, Majapahit, Brantas. Untuk bus juga banyak antara lain Lorena, Harapan Jaya, Rosalia Indah. Untuk saat ini bandara terdekat adalah bandara Juanda Surabaya, namun saat ini sedang dibangun bandara di Kediri yang merupakan kota terdekat Tulungagung.