Kebanyakan operasi tangkap tangan dan penggeledahan bagi pengguna narkoba kebanyakan yang terkena adalah artis, apa sebenarnya penyebab artis suka konsumsi narkoba. Jika dilihat kehidupan artis yang sibuk kadang sangat memerlukan obat penenang dan menambah stamina. Maka narkoba sejenis ekstasy menjadi semacam doping bagi artis agar performanya tetap terjaga. Itulah mengapa banyak artis sering terjerat narkoba, selain untuk pergaulan dan gaya hidup ternyata narkoba juga sebagai doping untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus untuk penenang.
Rata-rata jam kerja artis di atas waktu normal, kadang pulang malam atau pagi sementara itu mereka harus tetap bisa tampil prima. Narkoba sejenis ekstasy menjadi salah satu andalan sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh. Namun permasalahannya, dari hanya sekedar untuk menjaga stamina akhirnya bisa kecanduan dan tidak bisa lepas dari kebiasaan untuk konsumsi narkoba, yang juga berdampak terhadap perilaku. Bahkan karena kecanduan dan overdosis jika berdampak sangat parah, harus direhabilitasi dengan perawatan intensif. Konsumsi narkoba juga bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering menimpa kalangan artis.
Rehabilitasi bagi pecandu narkoba perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Tidak hanya pemulihan secara medis namun juga secara psikis, karena para pecandu narkoba kebanyakan mengalami perubahan psikis akibat dampak yang ditimbulkan, misalnya suka halusinasi. Jika kondisinya sangat parah, kecanduan narkoba bisa mengancam jiwa hingga meninggal dunia. Bahaya narkoba tidak hanya merusak raga namun juga jiwa (psikis) seseorang, sehingga tepat jika dikatakan bahwa narkoba dapat merusak generasi muda bangsa.
Namun sebagian artis mengkonsumsi narkoba hanya untuk sekedar pelarian hidup akibat karir nya yang kian meredup atau kesulitan ekonomi. Kebanyakan artis terbiasa hidup glamor dan banyak uang, sehingga ketika orderan sepi mereka kebingungan, akhirnya narkoba sebagai media untuk pelarian. Artis dan narkoba seperti hal yang selalu bersamaan, karena gaya hidup, pergaulan, atau karena kebutuhan mendesak untuk menghilangkan kecapekan dan meraih ketenangan jiwa meskipun hanya untuk sesaat.
Rehabilitasi bagi pecandu narkoba perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Tidak hanya pemulihan secara medis namun juga secara psikis, karena para pecandu narkoba kebanyakan mengalami perubahan psikis akibat dampak yang ditimbulkan, misalnya suka halusinasi. Jika kondisinya sangat parah, kecanduan narkoba bisa mengancam jiwa hingga meninggal dunia. Bahaya narkoba tidak hanya merusak raga namun juga jiwa (psikis) seseorang, sehingga tepat jika dikatakan bahwa narkoba dapat merusak generasi muda bangsa.
Namun sebagian artis mengkonsumsi narkoba hanya untuk sekedar pelarian hidup akibat karir nya yang kian meredup atau kesulitan ekonomi. Kebanyakan artis terbiasa hidup glamor dan banyak uang, sehingga ketika orderan sepi mereka kebingungan, akhirnya narkoba sebagai media untuk pelarian. Artis dan narkoba seperti hal yang selalu bersamaan, karena gaya hidup, pergaulan, atau karena kebutuhan mendesak untuk menghilangkan kecapekan dan meraih ketenangan jiwa meskipun hanya untuk sesaat.