Cloud Hosting Indonesia

Kamis, 13 Februari 2020

HATI-HATI PERANGKAP GAYA HIDUP


   Untuk memastikan bahwa keuangan kita sudah cukup atau belum ternyata bukan semata jumlah penghasilan, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak terkontrol, dengan memperturutkan keinginan, yang mana tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ketika selalu memperturutkan keinginan maka penghasilan tidak pernah akan pernah cukup dengan jumlah berapapun. Ini merupakan jebakan finansial yang paling umum dialami oleh kelas menengah. Ketika penghasilan naik, gaya hidup juga dinaikan, mulai dari kendaraan, gadget, tempat makan, semua dinaikan standar nya. Ini yang menjadikan jebakan keuangan yang menyebabkan penghasilan tidak pernah cukup dan berhutang di sana sini. Keuangan yang morat marit atau kacau merupakan salah satu indikasi anda sedang terperangkap dengan gaya hidup. Berikut ini merupakan tips supaya kita terhindar dari gaya hidup yang berlebihan:
*Bisa Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Ini yang paling sering terjadi, tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak ada habisnya membelanjakan dan mencicil barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dengan memperturutkan keinginan maka berapapun jumlah penghasilan tidak akan pernah cukup, sebaliknya dengan mendahulukan kebutuhan maka akan selalu cukup.
*Menabung Setiap Bulan
Perilaku yang benar adalah menyisihkan untuk ditabung dan sisanya baru dihabiskan, bukan sebaliknya dibelanjakan dulu baru sisanya ditabung. Sebagian besar orang membelanjakan dulu baru kemudian sisanya ditabung, faktanya tidak akan pernah bisa menabung.
*Jangan Menurutkan Gengsi
Kadang gengsi menjadi yang terdepan, terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang kita. Sehingga gaya hidup yang tinggi menjadi pilihan, yang mana selalu menampilkan hal-hal agar orang lain menganggap kita kaya.
*Hindari Belanja Kartu Kredit
Membeli barang dengan kartu kredit merupakan jebakan finansial yang paling umum. Meskipun dengan nilai nominal yang sedikit, namun tanpa terasa merupakan jebakan keuangan yang nyata. Kebiasaan membayar dengan minimum payment merupakan jebakan keuangan yang paling sering dialami banyak kelas menengah.